Materi pelajaran kelas sepuluh (1 SMA/Sederajat), Eksponensial
Eksponen
Eksponen seringkali digunakan oleh para
peneliti untuk memudahkan dalam menulis angka. Misalnya, ada seorang peneliti
luar angkasa yang sedang melakukan pengukuran jarak antara bumi dengan mars.
Kamu tahu kan seberapa jauh jaraknya? Ya, jaraknya
berjuta-juta kilometer. Nah supaya mudah dalam menulisnya,
maka para peneliti menggunakan eksponen. Jadi, jarak yang berjuta-juta tadi,
oleh peneliti ditulis dalam bentuk eksponen. Nah seperti
apa sih eksponen itu? Yuk, simak
penjelasannya di bawah ini.
A.
Pengertian Eksponen
Eksponen adalah suatu bentuk perkalian dengan
bilangan yang sama kemudian di ulang-ulang, ya semacam perkalian yang
diulang-ulang gitu deh. Eksponen bisa juga kita kenal sebagai pangkat atau
nilai yang menunjukkan derajat kepangkatan. Sebenarnya, memahami eksponen nggak
cukup hanya hafal masalah perkalian saja, kamu juga harus memahami sifat-sifat
dan bentuk lainnya dalam eksponen. Oke, sebelum kita ketahui apa saja
sifat-sifat eksponen itu, ayo kita ketahui dulu bentuk umum eksponen. Yuk,
simak baik-baik!
Bentuk umum Eksponen
an = a x a x a x a x ... x a
( a dikali sebanyak n faktor )
Keterangan :
an dibaca a pangkat n bilangan real dan n
bilangan asli
a = bilangan pokok (basis)
n = besar pangkat
Oke, dalam memahami eksponen kita harus
mengetahui terlebih dahulu sifat-sifat eksponen itu sendiri. Sifat-sifat
eksponen sangat penting karena memiliki peran utama dalam dunia perpangkatan.
Sekarang kita lihat ya seperti apa sifat-sifatnya.
B.
Sifat-sifat
Eksponen
Ada beberapa
sifat yang bisa kamu ketahui dalam memahami eksponen, di antaranya:
1.) am . an =
am + n (jika dikali, maka pangkatnya harus
ditambah)
Contoh 52 . 53 = 52 + 3 = 55
2.) am : an =
am – n (jika dibagi, maka pangkatnya harus dikurang)
Contoh 25 : 23 = 25 – 3 = 22
3.) (am)n = am
x n (jika di dalam kurung, maka pangkatnya harus dikali)
Contoh (44)3 = 44 x 3 = 412
4.) (a . b)m = am .
bm
Contoh (3. 5)2 = 32.
52
5.) Untuk yang satu ini, syaratnya
"b" atau penyebutnya tidak boleh sama dengan 0
Contoh
6.) Pada
sifat ini, jika (an) di
bawah itu positif, maka saat dipindahkan ke atas menjadi negatif. Begitu juga
sebaliknya, jika (an) di bawah itu negatif, maka saat dipindahkan ke
atas menjadi positif. Kita lihat rumus dan contohnya ya.
Contoh
7.) Pada
sifat ini, kamu bisa lihat terdapat akar n dari am. Nah ketika
disederhanakan, maka n akan menjadi penyebut dan m menjadi
pembilang. Syaratnya adalah n harus lebih besar sama
dengan 2 ya. Oke, lihat rumus dan contohnya di bawah ini.
Contoh
8.) a0 = 1. Untuk sifat
yang satu ini syaratnya a tidak boleh sama dengan 0 ya
Ke-8 sifat eksponen itu harus kamu pahami benar-benar ya, karena
seringkali dalam satu buah soal eksponen, terdapat banyak sifat eksponennya.
Kalau kamu nggak benar-benar paham, kamu akan sangat kebingungan dalam
mengerjakannya.
Kalian bisa berlangganan gratis dengan blog kami, sehingga kalian bisa mendapatkan artikel lain yang bermanfaat tentang pelajaran matematika dan juga hal-hal bermanfaat lainnya. kalian juga bisa request pertanyaan di kolom komentar atau dm di akun instagram aku https://www.instagram.com/setiapurba23 . mari kita sama-sama belajar dan kalian bisa membagikan artikel ini untuk membuat anak Indonesia semakin cerdas😊
#samasamabelajar
#berbagi_ilmu
Komentar
Posting Komentar